Penyebab, Pencegahan Serta Penanganan Ruam Popok
02 December 2015
komentar
Penyebab, Pencegahan Serta Penanganan Ruam Popok - Ruam popok atau dalam bahasa medis disebut dengan diaper rash, ruam popok sering kali terjadi pada bayi yang sehari-harinya menggunakan popok. Ruam popok adalah suatu iritasi atau peradangan pada area bokong, paha serta pada selakangan bayi. Ruam popok dapat menyerang bayi usia berapa pun, tidak pandang itu bayi laki-lai ataupun bayi perempuan. Hal ini penting untuk di mengerti dan di pahami oleh orang tua ataupun ibu-ibu yang mempunyai bayi, karena kesehatan bayi merupakan tanggung jawab orang tua.
Penyebab ruam popok sering kali disebabkan oleh tinja yang tidak segera di bersihkan setelah bayi buang air besar di popok, kemudian tidak segera di bersihkan ketika bayi buang air kecil dan pada akhirnya jika hal itu terjadi terus maka akan menyebabkan terjadinya ruam pada bokong bayi karena sifat tinja yang asam dapat dengan mudah membuat bokong bayi menjadi iritasi. Kondisi yang lembab dan berkeringat pada area bokong juga dapat menyebabkan terjadinya ruam, dan apabila popok yang digunakan tidak bersifat menyerap maka juga akan dapat memperparah terjadinya ruam.
Sifat ruam popok ini cepat menyebar, dalam semalam saja jika tidak segera ditangani maka akan menyebar ke seluruh bokong, paha dan selangkangan. Tanda-tanda ruam popok di awali dengan adanya bintik-bintik merah, kemudian terasa gatal. Tentu saja ruam popok ini sangat menggangu aktifitas seorang bayi, orang dewasa saja jika mengalami iritasi pada area tersebut banyak sekali keluhan yang dirasakan apalagi bayi yang hanya bisa menangis. Kasihan bukan jika salah satu dari bayi ibu menderita ruam popok? Untuk itu penulis membagi tips pencegahan ruam popok, berikut ulasanya :
1. Sesegera mungkin untuk membersihkan dan mengganti popok setelah bayi buang air besar dan kecil.
2. Selalu ganti popok saat kotor jangan menunggu popok penuh baru diganti, hal itu sangat tidak di benarkan.
3. Setelah bayi selesai di mandikan jangan lupa untuk mengeringkan area bokong, paha, selangkangan, serta alat kemaluan agar tetap kering.
4. Untuk pencegahan alangkah baiknya jika area bokong di beri krim khusus pencegahan ruam untuk selalu menjaga kulit sekitar bokong bayi.
5. Usahakan tidak terlalu sering memakai popok, coba untuk memakai popok saat mau bepergian ataupun pada malam hari.
Dan itulah bebperapa pencegahan ruam popok menurut penuis, lalu bagaimana pada bayi yang sudah terlanjur mengalami ruam popok dan apa solusinya?
Jika bayi sudah terkena ruam popok, maka selalu jaga kebersihan area bokong bayi tetap kering, selalu bersihkan area tersebut saat sesudah buang air besar dan kecil, untuk sementara waktu jangan di pakaikan popok terlebih dahulu cukup di angin-anginkan saja yakni memakai celana pendek khusus bayi dengan kain yang dapat menyerap keringat, jangan mencoba untuk diobati sendiri dengan cara memberikan krim khusus ruam/ diaper rash karena nantinya akan memperparah terjadinya ruam, lebih baik anda konsultasikan ke dokter anak atau ke dokter spesialis kulit untuk penanganan lebih lanjut. Semoga bermanfaat terima kasih.
Penyebab ruam popok sering kali disebabkan oleh tinja yang tidak segera di bersihkan setelah bayi buang air besar di popok, kemudian tidak segera di bersihkan ketika bayi buang air kecil dan pada akhirnya jika hal itu terjadi terus maka akan menyebabkan terjadinya ruam pada bokong bayi karena sifat tinja yang asam dapat dengan mudah membuat bokong bayi menjadi iritasi. Kondisi yang lembab dan berkeringat pada area bokong juga dapat menyebabkan terjadinya ruam, dan apabila popok yang digunakan tidak bersifat menyerap maka juga akan dapat memperparah terjadinya ruam.
Sifat ruam popok ini cepat menyebar, dalam semalam saja jika tidak segera ditangani maka akan menyebar ke seluruh bokong, paha dan selangkangan. Tanda-tanda ruam popok di awali dengan adanya bintik-bintik merah, kemudian terasa gatal. Tentu saja ruam popok ini sangat menggangu aktifitas seorang bayi, orang dewasa saja jika mengalami iritasi pada area tersebut banyak sekali keluhan yang dirasakan apalagi bayi yang hanya bisa menangis. Kasihan bukan jika salah satu dari bayi ibu menderita ruam popok? Untuk itu penulis membagi tips pencegahan ruam popok, berikut ulasanya :
1. Sesegera mungkin untuk membersihkan dan mengganti popok setelah bayi buang air besar dan kecil.
2. Selalu ganti popok saat kotor jangan menunggu popok penuh baru diganti, hal itu sangat tidak di benarkan.
3. Setelah bayi selesai di mandikan jangan lupa untuk mengeringkan area bokong, paha, selangkangan, serta alat kemaluan agar tetap kering.
4. Untuk pencegahan alangkah baiknya jika area bokong di beri krim khusus pencegahan ruam untuk selalu menjaga kulit sekitar bokong bayi.
5. Usahakan tidak terlalu sering memakai popok, coba untuk memakai popok saat mau bepergian ataupun pada malam hari.
Dan itulah bebperapa pencegahan ruam popok menurut penuis, lalu bagaimana pada bayi yang sudah terlanjur mengalami ruam popok dan apa solusinya?
Jika bayi sudah terkena ruam popok, maka selalu jaga kebersihan area bokong bayi tetap kering, selalu bersihkan area tersebut saat sesudah buang air besar dan kecil, untuk sementara waktu jangan di pakaikan popok terlebih dahulu cukup di angin-anginkan saja yakni memakai celana pendek khusus bayi dengan kain yang dapat menyerap keringat, jangan mencoba untuk diobati sendiri dengan cara memberikan krim khusus ruam/ diaper rash karena nantinya akan memperparah terjadinya ruam, lebih baik anda konsultasikan ke dokter anak atau ke dokter spesialis kulit untuk penanganan lebih lanjut. Semoga bermanfaat terima kasih.
0 Response to "Penyebab, Pencegahan Serta Penanganan Ruam Popok"
Post a Comment
=> Komentar dengan link tidak akan dipublish